Pasar SEGAMAS(Segitiga Emas) PURBALINGGA Pasar tradisional dengan sentuhan modern itu berdiri diatas lahan seluas 5 hektar dengan luas bangunan 18,560 meter persegi dan menelan biaya sebesar Rp 21,7 milyar.
Diharapkan kelak, pasar Segamas tidak hanya menjadi tempat tujuan belanja warga Purbalingga semata. Tapi juga warga sekitarnya seperti Banyumas, Banjarnegara, dan Pemalang. “Mengunjungi pasar Segamas, seperti berada di pasar Mangga Dua,” ujar Bupati Purbalingga Triono Budi Sasongko.
Pasar Segamas ini dibangun untuk menggantikan pasar induk yang berada di tengah kota yang dirasa sudah tidak representatif lagi. Pasalnya, lokasi peninggalan pemerintah Belanda pada tahun 1926 itu, hanya seluas 1,2 hektar dan tidak memiliki areal parkir, sehinggapadapenempatan parkir kendaraan talking ditengah jalan raya yang akhirnya menimbulkan antrian macet kendaraan.Hal ini tentu sangat tidak membuat warga yang memakai jalan raya dekat pasar tersebut. Dan lagi setelah itu di bekas Pasar lama akan di bangun sebuah city park , hotel dan Fasilitas lainnya yang mungkin cukup berarti bagi kemajuan kota Purbalingga.Pemerintah Purbalingga sangat yakin hal ini akan terus menunjang kemajuan Kota Purbalingga sendiri.
